sumber gambar : google |
Pernah ada seseorang datang kepada Nabi -shollallohu alaihi wasallam- dan dia mengucapkan: "Assalamualaikum", maka beliau menjawab salamnya, lalu duduk. Maka Nabi -shollallohu alaihi wasallam- mengatakan: "SEPULUH (kebaikan)".
Kemudian datang orang lain, dan dia mengucapkan: "Assalamualaikum warohmatulloh", maka beliau menjawab salamnya, lalu duduk. Maka beliau mengatakan: "DUA PULUH (kebaikan)".
Kemudian datang orang lain lagi, dan dia mengucapkan: "Assalamualaikum warohmatulloh wabarokatuh", maka beliau menjawab salamnya, lalu duduk. Maka beliau mengatakan: "TIGA PULUH (kebaikan)".
[HR. Albaihaqi dalam Al-Adab: 214, Syeikh Muqbil mengatakan: hadits hasan sesuai syaratnya Imam Muslim].
Subhanallah... Begitu Maha Pemurahnya Allah ta'ala terhadap hambanya... Tinggal Anda sekarang, apakah Anda "pemurah" terhadap diri Anda sendiri?!
Subhanallah... Begitu Maha Pemurahnya Allah ta'ala terhadap hambanya... Tinggal Anda sekarang, apakah Anda "pemurah" terhadap diri Anda sendiri?!
Allah ta'ala berfirman (yg artinya): "Barangsiapa yg beramal saleh, maka itu untuk dirinya sendiri". [QS. Fush-shilat: 46].
Ustadz Ad Dariny
sumber : www.facebook.com/infokajian
Lebih jauh tentang kalimat salam, dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Assalamualaikum
dijelaskan bahwa
Assalamualaikum (السلام عليكم as-salāmu 'alaykum) merupakan salam dalam Bahasa Arab, dan digunakan oleh kultur Muslim. Salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, yang dapat merekatkan Ukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia. Untuk yang mengucapkan salam, hukumnya adalah Sunnah. Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib untuk menjawabnya.
Salam ini juga digunakan oleh kultur Kristen di Timur Tengah yang mempunyai arti kedamaian dan kesejahteraan bagi yang mengucapkan salam dan penerima salam tersebut. Salam ini sama dengan salam shalom aleichem dalam bahasa Ibrani.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Hasyr Ayat 23: Dialah Allah, tidak ada ilaah (sesembahan) yang layak kecuali Dia, Maha Rajadiraja, yang Maha Suci, Maha Sejahtera, Maha Mengaruniai rasa aman, Maha Memelihara, Maha Perkasa, Maha Kuasa, Maha Memiliki segala keagungan. Maha Suci Allah dari segala yang mereka persekutukan.
Di dalam ayat ini, As-Salaam (Maha Sejahtera) adalah satu dari Nama-nama Agung Allah SWT. Kini, Kita akan mencoba untuk memahami arti, keutamaan dan penggunaan kata Salam.
Sebelum terbitnya fajar Islam, orang Arab biasa menggunakan ungkapan-ungkapan yang lain, seperti Hayakallah yang artinya semoga Allah menjagamu tetap hidup, kemudian Islam memperkenalkan ungkapan Assalamualaikum. Artinya, semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa. Ibnu Al-Arabi di dalam kitabnya Al-Ahkamul Quran mengatakan bahwa Salam adalah salah satu ciri-ciri Allah SWT dan berarti "Semoga Allah menjadi Pelindungmu".
Makna
- Salam bukan sekedar ungkapan kasih-sayang, tetapi memberikan juga alasan dan logika kasih-sayang yang diwujudkan dalam bentuk doa pengharapan agar anda selamat dari segala macam duka-derita. Tidak seperti kebiasaan orang Arab yang mendoakan untuk tetap hidup, tetapi Salam mendoakan agar hidup dengan penuh kebaikan.
- Salam mengingatkan kita bahwa kita semua bergantung kepada Allah SWT. Tak satupun makhluk yang bisa mencelakai atau memberikan manfaat kepada siapapun juga tanpa perkenan Allah SWT.
- Perhatikanlah bahwa ketika seseorang mengatakan kepada anda, "Aku berdoa semoga kamu sejahtera." Maka ia menyatakan dan berjanji bahwa anda aman dari tangan (perlakuannya), lidah (lisannya), dan ia akan menghormati hak hidup, kehormatan, dan harga diri Anda.
Ibnu Al-Arabi di dalam Ahkamul Quran mengatakan:
Tahukah kamu arti Salam? Orang yang mengucapkan Salam itu memberikan pernyataan bahwa kamu tidak terancam dan aman sepenuhnya dari diriku.
Kesimpulannya bahwa Salam berarti:
- Mengingat (zikir) Allah SWT.
- Pengingat diri.
- Ungkapan kasih sayang antar sesama Muslim.
- Doa yang istimewa.
- Pernyataan atau pemberitahuan bahwa Anda aman dari bahaya tangan dan lidahku.
Dalam sebuah hadits dikatakan:
Muslim sejati adalah bahwa dia tidak membahayakan setiap Muslim yang lain dengan lidahnya dan tangannya
Jika kita memahami hadits ini saja, sudahlah cukup untuk memperbaiki semua umat Muslim. Karena itu Muhammad sangat menekankan penyebaran pengucapan Salam antar sesama Muslim dan dia menyebutnya sebagai perbuatan baik yang paling utama di antara perbuatan-perbuatan baik yang anda kerjakan. Ada beberapa Sabda Muhammad yang menjelaskan pentingnya ucapan salam antar seluruh Muslim.
Komentar
Posting Komentar