Berbahagialah

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata, karena untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti.

Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati untuk menyadari, betapa ia dicintai.

Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati, berusaha meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, Tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada,


Manusia buta, karena egois dan hanya memikirkan diri sendiri, tidak sadar bahwa begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sada karena serakah.

Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak diindahkan. karena memilih, menilai dan menghakimi sendiri,

Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata ada teman yang sejati.

Telah memiliki segala yang baik, namun serakah ingin dirinya yang paling diperhatikan, paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu dinomorsatukan.

Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan nomor satu dalam satu hal. Belum tentu dalam hal lain. Dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.

Kebahagian bersumber dari dalam diri sendiri, jikalau berharap dari orang lain, siaplah untuk ditinggalkan… Siaplah untuk dikhianati…

Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain.

Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepadaNya, bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha kita, Tak perlu berkeras hati, ia akan memberi kita saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari.

Berusaha dan berbahagialah, kita dicintai begitu banyak orang.

sumber : orangterkayaindonesia.com

Komentar