Demam Batu Akik

Sumber gambar : Google

Suatu hari di sebuah desa, seorang yang kaya raya mengumumkan akan membeli monyet dengan harga Rp. 50.000,- per ekor. Padahal monyet disana sama sekali tak ada harganya. Para penduduk desa yang menyadari bahwa banyak monyet disekitar desa pun mulai masuk hutan dan menangkapinya.
Si orang kaya membeli ribuan ekor monyet dengan harga Rp 50.000,- karenanya monyet semakin sulit dicari, penduduk desa pun menghentikan usaha menangkapi monyet. Maka si orang kaya pun sekali lagi mengumumkan akan membeli monyet dengan harga Rp 100.000 per ekor.
Tentu saja hal ini memberi semangat baru bagi penduduk desa untuk mulai menangkapi monyet lagi. Tak berapa lama, jumlah monyet pun semakin sedikit dan semakin sulit dicari, kemudian penduduk pun kembali bertani.

Harga monyet pun merambat naik hingga Rp 150.000,- namun monyet sudah sangat sulit dicari…. Sekali lagi si orang kaya mengumumkan akan membeli monyet dengan harga Rp 500.000,- per ekor.. !*
Namun, karena si orang kaya harus pergi ke kota karena urusan bisnis, asisten-nya akan menggantikannya atas namanya. Dengan tiada kehadiran si orang kaya, si asisten pun berkata pada penduduk desa: “Lihatlah monyet-monyet yang ada di kurungan besar yang dikumpulkan oleh si orang kaya itu. Saya akan menjual monyet-monyet itu kepada kalian dengan harga Rp 350.000,- per ekor dan saat si orang kaya kembali, kalian bisa menjualnya kembali ke si orang kaya dengan harga Rp 500.000,- Bagaimana…?”
Akhirnya, penduduk desa pun mengumpulkan uang simpanan mereka dan membeli semua monyet² yang ada di kurungan…
Namun… Kemudian…
Mereka tak pernah lagi melihat si orang kaya maupun si asisten di desa itu… !
Inilah yang dikatakan orang Monkey Business!
Jangan terjebak oleh Monkey Business... Seperti Pohon Anthurium, Seperti Ikan Lohan, Seperti semua barang yang kita beli tetapi bukan karena kita membutuhkannya..
Hati-hati Monkey Business yang sekarang sedang marak adalah "Demam Batu Akik"
Dari berbagai sumber

Komentar